“27 Tahun Tragedi Trisakti: Api Reformasi Tak Pernah Padam!”


Universitas Trisakti menggelar upacara peringatan 27 tahun Tragedi 12 Mei 1998 pada hari Rabu, 14 Mei 2024, di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, sivitas akademika, keluarga para pejuang reformasi, alumni, serta sejumlah tokoh nasional.

Dalam pidatonya, Rektor mengajak seluruh peserta untuk mengenang dan menghormati perjuangan empat mahasiswa Universitas Trisakti—Alm. Elang Mulya Lesmana, Alm. Hendriawan Sie, Alm. Heri Hartanto, dan Alm. Hafidin Royan—yang gugur dalam peristiwa 12 Mei 1998 saat memperjuangkan perubahan bangsa menuju arah yang lebih baik.

“Peristiwa 12 Mei 1998 adalah sejarah kelam yang tidak boleh terulang kembali. Namun, dari tragedi tersebut kita belajar arti perjuangan, keberanian, dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutur Rektor.

Upacara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan perwakilan lembaga, antara lain Gubernur Provinsi Lampung Bapak. Rahmat Mizarni Djausa, Anggota DPD RI* Ibu Aji Mirni Mawarni, 16. Vice President Lingkungan Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Bapak Ufo Budiarius Anwar, serta sejumlah pejabat daerah dan pimpinan Satuan Pendidikan di bawah naungan Yayasan Trisakti
yaitu: Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) ,Trisakti School of Management (TSM), Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti (STMK Trisakti)

Kehadiran mereka memperkuat makna solidaritas dan kebersamaan dalam mengenang perjuangan reformasi yang menjadi bagian dari identitas Trisakti.

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga di empat titik lokasi tertembaknya mahasiswa Universitas Trisakti sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa mereka. Rangkaian acara peringatan ini kemudian ditutup dengan foto bersama di Monumen Tragedi 12 Mei, sebagai simbol komitmen untuk terus menjaga dan meneruskan semangat perjuangan reformasi demi Indonesia yang lebih adil dan demokratis,



Source link

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top