Festival Berkain Berkebaya Usakti 2025: Lestarikan Budaya Lewat Fashion Kekinian


Kantor Urusan Internasional Kerja Sama dan Kebudayaan (KUIKK) Universitas Trisakti kembali menggelar Festival Berkain Berkebaya pada Rabu, 30 April 2025 dengan tema “Tetap Relevan dan Kekinian Dalam Balutan Budaya.” Acara ini bertujuan melestarikan kain dan kebaya sebagai identitas budaya wanita Indonesia.

Festival menghadirkan dua narasumber, Wisni WDrupadi—seorang influencer yang dikenal dengan tutorial berkain praktis untuk gaya hidup dinamis, serta Chaulan Fatrysa Shintamy, pelestari kebaya dan sanggul. Wisni memberikan tutorial langsung, sementara Ulan menjelaskan jenis-jenis kebaya seperti Kutu Baru, Kartini, Encim, Janggan, Labuh, dan Cowak.

Menurut para narasumber, kebaya yang asli memiliki ciri khas: lengan panjang, bukaan depan, dan bentuk yang mengikuti tubuh. Atasan yang tidak memenuhi kriteria tersebut disebut blus atau kebaya kreasi.
Selain workshop, digelar pula lomba video pendek “Trisakti Berwastra Berkebaya Berbudaya.” Juara pertama diraih Fakultas Ekonomi dan Bisnis, disusul FTKE dan FTI. Pemenang mendapat uang tunai dan e-sertifikat.



Source link

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top